꧁ꦗꦩꦱꦤ꧀ꦥꦸꦱꦏ꧂ Jamasan pusåkå ꦏꦼꦠꦥ꧀ꦒꦸꦪꦸꦧ꧀ꦧꦤ꧀ꦥꦠꦗꦶꦏꦴꦭꦕꦏꦿ꧈ꦒꦸꦤꦶꦱ꧀ꦱꦸꦏꦕꦩꦼꦔꦫꦏꦤ꧀ꦨꦏ꧀ꦠꦶꦧꦸꦝꦪꦗꦩꦱꦤ꧀ꦥꦸꦱꦏꦊꦭꦸꦲꦸꦫ꧀ꦩ꧀ꦩꦼꦫ꧀ꦥ꧀ꦥꦏꦤ꧀ꦱꦶꦩ꧀ꦧꦺꦴꦭ꧀ꦝꦫꦶꦥꦼꦩ꧀ꦧꦼꦂꦱꦶꦃꦲꦠꦶꦢꦤ꧀ꦗꦶꦮ꧈ꦝꦭꦩꦼꦁꦔꦮꦭꦶꦠ꧀ꦲꦸꦤ꧀ꦧꦫꦸꦲꦶꦱ꧀ꦭꦩꦠꦻꦴꦗꦮ꧈ꦱꦼꦱꦸꦮꦻꦏ꧀ꦲꦫꦶꦥ꦳ꦤ꧀ꦭꦺꦴꦏꦭ꧀ꦤꦹꦱꦤ꧀ꦠꦴꦫ꧈ꦱꦼꦲꦶꦔ꧀ꦒꦩꦼꦟ꧀ꦝꦥꦠ꧀ꦏꦤꦼꦭꦶꦩ꧀ꦥꦲꦤ꧀ꦧꦼꦂꦏ꧀ꦏꦃꦝꦫꦶꦠꦸꦲꦤ꧀ꦪꦁꦩꦲꦱ꧉ Ketua Paguyuban Pataji Kālåcåkṙå Gunis Sukåcå mĕṅatakan Bhakti Budåyå jmasan Pusåkå ḷluhur merupakan simbol dari pembersihan hati dan jiwa, dalam mengawali tahun baru Islam atau Jawa, sesuai kearifan lokal Nusantara, sehingga mendapatkan kelimpahan berkah dari Tuhan Yang Maha Esa. ꧋ꦗꦩꦱꦤ꧀ꦥꦸꦱꦏꦊꦭꦸꦲꦸꦂꦲꦶꦤꦶꦝꦶꦲꦶꦏꦸꦠꦶ꧇꧕꧓꧇ꦎꦫꦁꦥꦼꦱꦼꦂꦠ꧀ꦠ꧈ꦝꦼꦔꦤ꧀ꦗꦸꦩ꧀ꦭꦃꦥꦸꦱꦏꦪꦁꦝꦶꦗꦩꦱ꧀ꦲꦪꦻꦴꦝꦶꦕꦸꦕꦶꦱꦺꦧꦚꦏ꧀꧇꧑꧗꧘꧇ꦧꦶꦭꦃꦥꦸꦱꦏ꧈ꦠꦼꦂꦝꦶꦫꦶꦝꦫꦶꦏꦼꦫꦶꦱ꧀ꦠꦺꦴꦩ꧀ꦧꦏ꧀ꦥꦼꦝꦁꦥꦠꦽꦩ꧀ꦛꦤ꧀ꦏꦸꦗꦁ꧉ꦗꦼꦭꦱ꧀ꦤꦾ꧉ “Jamasan Pusaka Leluhur ini diikuti 53 oraŋ serta, dengan jumlah pusaka yang diijamas atau dicuci sebanyak 178 bilah pusaka, terdiri dari keris, tombak, pedang, patrem dan kujang,” jelasnya. (*)
Dalam keris jawa terdapat rincian nama yang digunakan untuk menyebut bagian-bagian keris, nama-nama tersebut sering kali disebut sebagai Ricikan Keris. Nama-nama ricikan tersebut bisa diibaratkan seperti yang terdapat pada anatomi tubuh manusia, ada tangan, kaki, dada, pundak, kepala dan lain sebagainya. Ada banyak sekali jenis dan bentuk keris, masing-masing bentuk dan jenis biasanya akan memiliki nama yang berbeda. Semakin sederhana bentuk sebilah keris, maka akan sedikit pula ricikannya. Secara sederhana sebilah keris memiliki tiga bagian, yakni wilahan (bilah), bagian ganja dan pesi. Bagian wilahan dapat dibagi tiga, yakni pucukan (bagian paling ujung yang runcing), awak-awak (bagian tubuh keris) dan sor-soran (bagian bawah keris). Nama-nama ricikan keris paling banyak ditemukan pada bagian sor-soran keris. Hal ini karena motif dan ornamen keris lebih banyak terdapat dibagian bawah/pangkal keris. Adapun nama-nama dalam ricikan keris diantaranya : Pesi, yaitu tangkai ker...
Komentar
Posting Komentar