PAMOR
Penampilan tangguh keris dari gaya zaman dan daerah tertentu, selain diteliti dari penampilan langgam ricikan dan pasikutan-nya, juga dapat dicirikan dari tampilan pamor pada bilah kerisnya. Belum ada yang dapat memastikan bagaimana awal mula pamor secara gamblang. Kata pamor yang berarti sebuah percampuran, dari suku kata wor dakam bahasa Jawa yang artinya campur. Yaitu penempaan besi, baja dan logam dengan kandungan nikel atau bahan campuran lainnya secara bersamaan hingga menyatu. Kata dasar wor mendapat nasal (am-/an-) pembentuk kata kerja menjadi amor, lalu mendapat awalan pa- sebagai pembentuk kata benda, menjadi kata pamor. Pada awalnya lapisan pamor nikel itu menjadi tak tampak setelah proses penempaan. Senjata tersebut kemudian diasamkan dengan senyawa asam arsenik sehingga bahan-bahan logam selain nikel akan terkikis meninggalkan lapisan nikel yang akan membentuk kontur atau relief yang timbul pada senjata tersebut. Keris di daerah lain di Nusantara dibuat dengan ...